Gotong royong dapat dilakukan dalam bentuk pembangunan fasilitas umum secara bersama-sama maupun membersihkan selokan dan lingkungan rumah yang kotor.
3.Siskamling atau ronda
Berikutnya contoh integrasi sosial di masyarakat adalah melakukan siskamling atau ronda bersama-sama. Setiap orang tentu mempunyai pekerjaan masing-masing yang berbeda. Setiap orang mempunyai kesibukan masing-masing. Namun ketika waktunya jadwal ronda maka kegiatan tersebut diakomodasikan di waktu lain demi tujuan bersama yakni menjaga keamanan lingkungan RW atau desa. Dengan cara melakukan ronda atau siskamling.
Siskamling atau ronda meniadakan perbedaan. Tujuan setiap individu sama yakni memastikan keamanan lingkungan desa atau RW. Upayanya dengan kegiatan siskamling atau ronda secara teratur. Apabila salah satu individu keberatan untuk melakukan ronda atau siskamling bisa menggantinya dengan memberikan uang pengganti sesuai kesepakatan bersama.
Faktor Penghambat Integrasi Sosial
Di dalam aspek integrasi sosial terdapat unsur pendorong integrasi sosial dan juga unsur penghambatnya. Berikut ini sejumlah faktor penghambat integrasi sosial.
1.Berburuk sangka kepada orang atau kelompok lain
Salah satu faktor yang menyebabkan tidak terjadinya integrasi sosial di masyarakat adalah faktor buruk sangka dari satu individu atau kelompok kepada kelompok masyarakat yang lain. Sehingga menimbulkan keengganan untuk melakukan integrasi sosial. Setiap orang atau kelompok mempertahankan egonya masing-masing.
Adapun contoh berburuk sangka pada orang lain atau kelompok lain adalah keyakinan terhadap kelompok lain tidak akan dapat berbaur secara baik dengan sicbo kelompoknya. Hal ini disebabkan adanya perbedaan budaya, agama, sosial maupun ekonomi, politik, ideologi dan lain-lain.
2.Tidak adanya sikap saling menghormati dan menghargai
Faktor penghambat integrasi sosial berikutnya adalah tidak adanya sikap yang saling menghargai atau menghormati antara satu individu atau kelompok kepada individu ataupun kelompok lain. Hal tersebut justru semakin jauh terdapat jurang perbedaan. Sehingga tidak bisa menyatukan keduanya. Adapun dasar dari integrasi sosial adalah adanya sikap saling menghargai dan menghormati satu sama lain.
3.Sukar menerima kenyataan atas perkembangan jaman yang ada
Faktor penghambat integrasi sosial selanjutnya adalah sikap yang sangat tertutup terhadap perkembangan jaman yang ada. Sehingga membuatnya sukar menerima atas perbedaan yang terjadi.
4.Memegang teguh adat istiadat lama
Dalam masyarakat yang memegang tradisi dan adat istiadat lama yang sangat kuat membuatnya tidak menerima dengan masuknya adat dan budaya baru. Karena mereka menganggap bahwa adat istiadat dan kebudayaannya yang paling benar. Sehingga menutup segala kemungkinan integrasi sosial terjadi di masyarakat.
5.Terdapat visi dan misi yang berlainan
Faktor penghambat integrasi sosial yang paling nyata lainnya adalah adanya perbedaan visi dan misi pada masing-masing kelompok atau individu. Sehingga tidak terjadi penyatuan nilai-nilai atau integrasi sosial.